Rabu, 21 Mei 2014

Go Green, Tren Terbaru Bidang Properti

Pemanasan global sebenarnya sudah ramai dibicarakan sejak dua dekade terakhir di kalangan Internasional, tak terkecuali di Indonesia. Dari isu tersebut kemudian banyak masyarakat mulai berbondong-bondong untuk mengampanyekan tindakan penyelamatan bumi yang telah rusak karena efek dari pemanasan global tersebut. Gerakan peduli lingkungan ini kemudian dikenal dengan istilah “Go Green”. Dalam waktu singkat, gerakan ini menjadi begitu terkenal di seluruh dunia.
    Saat ini, gerakan go green telah berkembang ke segala sektor, salah satunya dalam bidang properti. Hal itu ditandai dengan munculnya green building dan green architechture yang terangkum dalam apa yang disebut eco-property. Istilah-istilah tersebut tak hanya digunakan untuk menyebut konsep properti yang ramah lingkungan saja, tetapi juga termasuk arsitektur rumah dan penggunaan bahan bangunan. Sejak tahun 2008, konsep ini banyak diusung oleh para pengembang dalam setiap produk mereka. Jika dilihat dari segi bisnis, konsep go green memang dirasa cukup inovatif dan “menjual”, terutama bagi mereka yang peduli akan kelestarian lingkungan.
Untuk menjawab isu tersebut, Kagum Group meluncurkan sebuah proyek bertajuk “Citylight Residence”  yang akan membangun 1700 unit Apartment, 17 unit Townhouse, dan 8 unit Soho. Fasilitas yang akan dibangun Citylight Residence diantaranya, kolam renang, taman bermain anak, arena olahraga, area komersil, dan jalur Jogging. Konsep go green ditunjukkan dengan membangun bak penampungan air untuk mencegah banjir, serta meminimalisasi membangun pemakaian AC dan mengatur tata udara ruangan apartemen agar tidak menyebabkan pemanasan global. Tak hanya pada Citylight Residence, penataan lingkungan pun banyak dilakukan pengembang di lingkungan sekitar proyek, Salah satu contohnya adalah dengan melakukan perbaikan saluran pembuangan air serta perbaikan jalan. Selain sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, hal ini juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan. “Semua proyek Kagum Group harus bermanfaat untuk orang banyak.” Ujar Henry Husada yang merupakan founder dari Kagum Group.
Meski begitu, pertumbuhan properti ramah lingkungan yang menjadi tren saat ini ternyata perkembangannya masih belum terlalu pesat, karena masih tergantung oleh permintaan masyarakat. Bahkan, di benua yang terlebih dahulu menerapkan konsep ini  seperti Eropa maupun Amerika sampai saat ini perkembangannya belum menunjukkan angka yang berarti. Namun, melihat banyaknya pengembang yang membangun proyek dengan konsep ini, rasanya tidak mustahil jika di kemudian hari hal ini akan menjadi kebutuhan di Indonesia, hanya tinggal menunggu momentum yang tepat saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar